Bye
Hai it's been a long time. Wkwkk intronya selalu begini. Jujur aku sempat lupa kalau punya blog hehe..
Dipenghujung tahun ini, sepertinya tepat untuk menulis lagi. Dalam rangka mengapresiasi diriku yang sudah melewati tahun ini dengan baik.
Rasanya aku sudah siap untuk said good bye to my twenties. Masih ada berbulan-bulan lagi tapi aku sudah tidak sabar bertemu dengan aku yang usia 30 itu.
Dipenghujung tahun ini, kurasa simpul-simpul yang menjeratku satu persatu sudah mulai lepas. Semuanya terasa lebih ringan. Aku mulai bisa go with the flow. Ngalir aja.. Bohong kalau bilang sudah ga ada khawatirnya. Masih ada tapi sudah lebih bisa dikelola.
Sejujurnya aku ga tau harus nulis gimana. Sebulan terakhir aku rajin nulis jurnal, kayaknya energiku sudah habis di sana. Hari ini mau nulis jadi kerasa buntu banget. 5 kalimat pertama sudah kutulis di note beberapa hari yang lalu. Hari ini bingung mau bagaimana melanjutkannya.
Dulu aku mulai nulis di blog karena tidak tau mau menyalurkan emosi kemana. Sekarang sudah ada jurnal. Di sana bisa lebih leluasa menumpahkan perasaan, ga takut bahasanya ga enak dibaca karena yang baca cuma aku. Kalau di sini, setelah menulis aku baca dulu berulang-ulang sebelum di post. Takut banget ada penulisan yang salah. Padahal mah seharusnya terserah aku ya.. yaudahlah, gitu pokoknya.
Setahun terakhir adaa aja kejadian-kejadian yang datang tiba-tiba. Rasanya seperti tiba-tiba dapat ujian praktik. Meskipun agak tergopoh-gopoh, alhamdulillah menurutku sih lulus 100% semua ujiannya. Ada sebuah percakapan sama adek perempuanku yang menurutku ini kisi-kisi yang bikin aku lulus. Intinya dia tanya, kalau dapat ujian apa yang kupikirkan. Kalau dia, "habis ini akan dapat apa yaa". Aku langsung ngefrezee. Soalnya sebelumnya aku selalu mikir "ini balasan dari kesalahan yang mana ya" "aku salah apa sih kok cobaannya gini banget". Setelah obrolan hari itu, semuanya terasa ringan. Aku sudah ngga seoverthinking dulu. Aku ga harus cari alasan kenapa sesutu terjadi. Yang harus kulakukan adalah bagaimana aku mengontrol emosi, bagaimana aku harus menyikapi yang terjadi. Aku sempat terlalu terpaku dengan kalimat "everything happened for a reason", alhasil aku capek sendiri nyari asalannya. Padahal bisa aja sesuatu terjadi supaya aku belajar. Sesimpel itu. Bukan karna karma atau bayaran dari apa yang akan kudapatkan. Daripada sibuk bertanya lebih baik fokus menyelesaikan. Pasti ada jalannya. Aku ketemu kalimat bagus banget dari sebuah buku. "Pelangi datang bukan untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari." Yang aku tangkap dari kalimat ini, pelangi itu harus diusahakan. Kalau nuruti hujan gloomy terus.. ya kapan pelanginya datang. Ya ga si??
Aku dah siap menyambut tahun baru dengan penuh semangattt 🏃♀️
Dah dulu ya.. kali ini aku ga akan janji mau rajin update hehe. Tapi aku berencana mau rajin menulis.
Terimakasih sudah membaca. See u ✨
Komentar
Posting Komentar