Sudah siapkah aku menikah?
Semakin bertambahnya usia, semakin bayak hal yang menjadi pertimbangan sebelum menikah. Meskipun belum tau kapan aku akan menikah, aku sudah memebaca beberapa buku tentang pernikahan. Aku juga sedang belajar untuk mengenal diri sendiri.
Di awal usia 20an aku pernah berpikir bawa menikah tidak memerlukan kesiapan. Siap tidak siap ya harus siap, kita tidak akan tau kapan kita siap. Di akhir 20an aku tau, menikah tidak sesederhana itu. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari materi, fisik, ilmu pernikahan, hingga mental. Aku sangat sadar bahwa aku memiliki banyak kekurangan diberbagai aspek.
Sedikit demi sedikit aku mencoba memperbaiki diriku. Bukan untuk orang lain, tapi untuk diriku sendiri. Aku baru saja merencanakan kehidupan super biasa ini agar menjadi lebih produktif. Aku baru memulai menata hidup. Sayangnya, menikah tidak ada dalam barisan prioritas. Aku tidak menolak sebuah pernikahan, hanya saja aku tidak ingin terburu-buru. Aku hanya akan mengikuti arus hingga bertemu orang yang tapat.
Orang yang tepat itu yang seperti apa?
Mungkin..... seseorang yang bisa membuatku merasa bahwa pernikahan tidak sesulit itu. seseorang yang dengannya aku bisa menjalani kehidupan biasa dengan tenang.
Aku hanya ingin hidup dengan tenang.
Komentar
Posting Komentar