Aku tidak tau

Apa kabar?
Sebuah pertanyaan klasik. Yang bagiku itu hanya sebuah pertanyaan yang menanyakan tentang keadaan fisik saja. Tentu saja jawabannya baik. Sebuah pertanyaan yang sering kali dilontarkan untuk memulai percakapan bagi dua orang yang mungkin sudah lama tidak bertukar kabar.
Namun, ada seorang teman yang membuatku tidak bisa menjawab pertanyaannya. Setelah bertanya apa kabar, dia bertanya "Bahagia?".
Aku tidak tau bagaimana harus menjawabnya, bukan karena aku sedang tidak bahagia. Aku hanya saja.. tidak tau apa yang aku rasakan.
Apa definisi bahagia? Bagaimana kriteria sebuah perasaan bisa dikatakan bahagia?

Aku tidak tau.
Bagaimana aku saat ini?
Apa yang ingin ku lakukan?
Apa yang sebaiknya kulakukan?
Apa yang harus ku perjuangkan?
Apa rencanaku untuk masa depanku nanti?

Aku hanya hidup menjalani hari demi hari. Tanpa ada rencana dan tujuan untuk masa depanku.

Aku pernah memiliki tujuan, aku pernah bercita-cita. Tapi aku memilih menyerah.
Aku sudah tidak mampu lagi jika harus bertemu dengan penolakan.
Aku memang pengecut
Aku hanya bisa menyalahkan orang lain atas semua yang terjadi padaku.
Aku hanya bisa menyesali kesalahan yang pernah ku lakukan.

Aku hanya tidak ingin merasakan sakit lagi
Baginilah mampuku..
Sebisa mungkin akan ku hindari sesuatu yang akan membuatku sakit.

Aku tidak bermaksud untuk menarik diri dari pergaulan
Hanya saja aku, tidak sanggup menghadapinya.
Ada banyak hal yang tidak ingin ku temui

Aku tidak akan pernah menjadi siapa-siapa.
Aku tidak akan pernah menjadi apa-apa.
Sebenarnya. aku sendiri tidak tau seperti apa aku ini..