Saya Seorang Sarjana
Aku seorang sarjana. Tapi aku menganggur. Apakah sesulit itu bagi seorang sarjana
untuk mencari pekerjaan? Tentu tidak, ada beberapa lembaga yang menawari saya
untuk bekerja disana. Lantas, kenapa saya tidak bekerja?
Aku seorang sarjana pendidikan. Aku sudah beberapa tahun mencoba untuk mendalami
profesi aku. Seorang guru ku berkata "menjadi guru bukanlah hal sepele. jika tidak bisa mengajar dengan hati, lebih baik jangan jadi guru". Setiap kali aku mengajar, aku tidak merasa bahwa jiwa ku ada disana. Aku ingin
kegiatan di sekolah cepat selesai. Aku ingin cepat pulang. Aku mneyadari
bahwa guru bukanlah profesi, melainkan sebuah pengabdian.
Tapi
bukan itu yang ingin ku bahas.
Jika
tidak ingin menjadi guru, lantas kenapa kuliah masuk jurusan keguruan? Jujur
saja, itu bukan jurusan yang ku inginkan.
Lantas
jurusan apa yang ku inginkan? Sebenarnya pada saat itu aku tertarik dengan
sastra, bahasa inggris dan photography.
Dari
kecil aku tidak diajarkan untuk memiliki mimpi. Aku tidak tahu apa cita-cita ku.
Intinya, aku menyesal. Aku hanya menyia-nyiakan waktu ku.
Menjadi sarjana bukan jaminan kita akan mendapatkan pekerjaan
impian dengan mudah. Untuk mereka yang sudah merencanakan mimpi mereka dengan
matang, tentu saja hal itu akan tercapai. Tapi untuk orang seperti aku, itu
hanya buang-buang waktu saja.
Dari
yang sudah terjadi dibelakang, aku belajar bahwa sebaiknya aku melakukan
hal yang benar-benar ku inginkan dengan maksimal. Karena dengan beguti, hal
yang akan ku dapatkan juga akan lebih maksimal.
31/3/19
Komentar
Posting Komentar